WeLcoMe To my Blog

_WELCOME TO MY BLOG_

Jumat, 03 Desember 2010

Sertifikat

Sertifikat Seminar “ Peluang Karir & Investasi di Pasar Modal”









Sertifikat Seminar “ Pasar Modal Indonesia : Antara Peluang & Tantangan”











Sertifikat Seminar "Pasar Modal"



Sertifikat Kursus “ Retail Bisnis”












Sertifikat workshop "Letter of Credits"

Kamis, 03 Juni 2010

Referensi

Analisis referensi dari artikel yang berjudul :

Pengkajian Pemusatan Pengembangan Koperasi Bidang Pembiayaan Pada Tingkat Kabupaten/kota.


1.”Hasil Kajian Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK bekerjasama dengan Pengembangan Pengelolaan Wirausaha-Universitas Indonesia (BPPWI-UI) Tahun 2004 (diringkas oleh : Triyono dan Siti Aedah) “ di peroleh dari halaman 1 dari artikel, dan untuk referensinya ditulis seperti ini

Triyono & Aedah, Siti, 2004, Hasil Kajian Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK, Pengembangan Pengelolaan Wirausaha-Universitas Indonesia, Indonesia.


2.“Data BPS tahun 2002 menunjukkan bahwa jumlah usaha kecil dan menengah di Indonesia berjumlah lebih dari 41 juta unit usaha atau mencapai 99,99% dari jumlah unit usaha di Indonesia... “ diperoleh dari halaman 3 dari artikel, dan untuk referensi yang didapat dari informasi ini adalah

Biro Pusat Statistik, 2002, Jumlah Usaha Kecil dan Menengah, Biro Pusat Statistik, Indonesia.


3.”Kasus Kelompok Koperasi Bhakti di Kabupaten Pati, Jawa Tengah Sampai dengan bulan Juni 2004 jumlah KSP/USP di Kabupaten Pati sebanyak 75 unit dengan anggota 59.160 orang...”

diperoleh dari halaman 6 dari artikel, dan untuk referensinya ditulis seperti ini

Koperasi Bhakti, 2004, Jumlah KSP/USP, Koperasi Bhakti, Jawa Tengah, Indonesia.


4. ”Di Kabupaten Pekalongan terdapat koperasi yang layak dinyatakan berhasil dalam bidang KSP, bahkan telah melebarkan sayapnya ke daerah lain. Koperasi Simpan Pinjam tersebut berbentuk Baitul Tamwil Muhammadiyah (BTM)...” diperoleh dari halaman 8 dari artikel, dan untuk referensinya ditulis seperti ini

Koperasi Simpan Pinjam, -------, Baitul Tamwil Muhammadiyah, kabupaten Pekalongan, Koperasi Simpan Pinjam, Indonesia.


5. “Dengan adanya UU Nomor 29 tahun 1999 yang antara lain mengahapus PHBK, maka kelembagaannya berubah menjadi Badan Hukum Koperasi, tepatnya Koperasi Simpan Pinjam dan dikelola dengan menggunakan

sistem syariah yang berbasis pada prinsip bagi hasil.” diperoleh dari halaman 8 dari artikel ,dan untuk referensinya ditulis seperti ini

UU Nomor 29, 1999, penghapusan PHBK, UU Nomor 29, Indonesia

Minggu, 18 April 2010

Tugas softskiil 4

Pada bagian abstrak antara tujuan ke 1 dengan tujuan ke 2 tidak perlu di pisahkan dengan tanda (;) seharusnya dipisahkan dengan tanda (,) saja. Dan pada kalimat ke 3 antara kata chi square dengan statistik deskriptip seharusnya di gunakan kata penghung “dan”. Lalu pada kalimat terakhir kata “mengindikasikan” dapat diganti dengan kata “menunjukkan” agar lebih mudah dimengerti oleh pembaca, dan pada kata “utamanya” lebih tepat diganti dengan keta “terutama”.

Pada bab pendahuluan di awal kalimat kata “tatkala” lebih tepat menggunakan kata “pada saat”. Dan pada penjelasan (lima dimensi yang di rancang untuk mengukur kualitas pelayanan) banyak ditemui penggunaan kata “konsumen / pelanggan” di beberapa kalimat untuk hal tersebut seharusnya dipilih menggunakan salah satu kata saja “konsumen” atau “pelanggan” saja agar tidak terjadi pemborosan kata. Lalu di kalimat awal paragrap terakhir antara kata “tersebut” dengan “mengapa” seharusnya dipisahkan dengan kata “mengenai”.

Pada pembahasan kerangka pemikiran di dalam penjelasan (dalam membandingkan minimarket mana yang akan dikunjungi konsumen akan mempertimbangkan beberapa hal berikut diantaranya: yang pertama…) setelah kata dikunjungi saharusnya di gunakan tanda baca (,). Dan pada uraian pembahasannya (pertama,kedua,…) seharusnya pembahsan jangan di uraikan kesamping, melainkan di uraikan kebawah menggunakan angka 1,2 dan seterusnya agar pembaca lebih mudah untuk membacanya. Pada telaah pustaka kalimat kelima “kualitas pelayanan memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan konsumen” lebih tepat diletakkan sebagai kalimat kedua karena kalimat-kalimat selanjutnya merupakan penjelasan dari kalimat tersebut.

Pada pembahasan hasil penelitian pada paragraph pertama antara kata “Alfamart” dengan kata “hal” seharusnya dihubungkan dengan tanda baca (,). Dan pada pargraf ke 4 pada kalimat yang paling akhir seharusnya 23,806>18,203. pada tiap paragraf banyak ditemui penulisan kata “Berati” yang seharusnya penulisan yang benar adalah “Berarti”. Pada paragraf ke 7 dan paragraf-paragraf selanjutnya terdapat kesalahan penulisan yaitu paragraph-paragraf tersebut merupakan pengulangan dari paragraf-paragraf sebelumnya. Dan pada daftar pustaka banyak judul dari buku yang digunakan dalam penulisannya tidak dengan garis bawah. Seharusnya jika kita menggunakan suatu buku untuk bahan referensi pada daftar pustakanya judul buku yang telah kita gunakan harus ditulis dengan menggaris bawahi judul buku tersebut atau dapat juga menulis judul bukunya dengan tulisan miring.


Sabtu, 03 April 2010

Tugas Mata Kuliah Teori Ekonomi 2

BAGIAN I : PILIHAN GANDA.

1. Jika variable-variabel kegiatan ekonomi yang diperhatikan : C, S, I, Y, Tx, G dan T maka perekonomian tersebut merupakan.:
a. Pereconomian tertutup sederhana.
b. Perekonomian tertutup dengan kebijakan fiskal.
c. Perekonomian terbuka dengan kecepatan fiskal.
d. Perekonomian terbuka tanpa kebijakan fiskal.
Jawaban = b

2. Apabila kurva IS landai, maka kebijakan yang efektif adalah :
a. Kebijakan fiskal c. Kebijakan pendapatan.
b. Kebijakan Moneter d. Kebijakan luar negeri.
Jawaban = c

3. Motif memegang uang yang besar-kecilnya tergantung dari besar-kecilnya transaksi adalah :
a. Permintaan uang untuk traksaksi.
b. Permintaan uang untuk berjaga-jaga.
c. Permintaan uang untuk spekulasi.
d. Jumlah uang yang beredar.
Jawaban = c

4. Jika dalam transaksi perdagangan internasional antara Indonesia dan Jepang, ekspor produk Indonesia lebih besar dari impor Jepang maka posisi untuk Indonesia :
a. Neraca jasa mengalami defisit.
b. Neraca barang mengalami defisit.
c. Neraca perdagangan mengalami surplus.
d. Neraca perdagangan mengalami defisit.
Jawaban = d

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran konsumsi adalah seperti dibawah, kecuali :
a. Distribusi pendapatan nasional.
b. Kebijaksanaan finansial perusahaan.
c. Ramalan diwaktu yang akan datang.
d. Jauh-dekatnya dari pasar.
Jawaban = d

6. Fungsi konsumsi Keynes menunjukan hubungan pendapatan nasional dengan pengeluaran konsumsi yang dinyatakan dengan :
a. Tingkat harga berlaku. c. Tingkat harga konstan.
b. Pendapatan absolut. d. Keuntungan absolut.
Jawaban = b

7. Dalam analisis keefektifan kebijakan fiskal yang terjadi pada Liquidity Trap Range adalah …………..
a. Paling efektif. c. Tidak efektif.
b. Kurang efektif d. Tergantung pajak yang ada.
Jawaban = b

8. Dibawah ini adalah cara pemerintah dalam mengatur jumlah uang beredar dengan cara Qualitative credit control adalah :
a. Rediscount rate. c. Legal reserve requirement.
b. Open market operation d. Selective credit control.
Jawaban = d

9. Pada saat tingkat bunga tinggi, jumlah uang yang diminta untuk motif spekulasi adalah :
a. Tinggi. c. Tidak menentu
b. Rendah / kecil. d. Tetap.
Jawaban = b

10. Yang dimaksud uang dalam pengertian L1 adalah :
a. Permintaan uang untuk transaksi dan untuk berjaga-jaga.
b. Permintaan uang untuk berjaga-jaga dan untuk spekulasi.
c. Permintaan uang untuk spekulasi.
d. Penawaran uang.
Jawaban = a

11. Motif memegang uang terdiri dari tiga. Besarnya permintaan uang untuk berjaga-jaga ditentukan oleh :
a. Besarnya pendapatan. c. Besarnya tranksaksi.
b. Besarnya resiko. d. Besarnya spekulasi.
Jawaban = d

12. Buku yang menjadi dasar analisis Makro ekonomi dikarang oleh :
a. Adam Smith. c. John Maynard Keynes
b. David mc Celland d. Milton Fredman.
Jawaban = c

13. Dibawah ini adalah istilah yang tidak sama dengan istilah pasar barang :
a. Commodity market. c. real sector.
b. Expenditure sector d. Economic sector.
Jawaban = a

14. Dua faktor penting yang menentukan / diperlukan untuk memutuskan suatu investasi adalah :
a. Keuntungan yang diharapkan dan tingkat bunga.
b. Pendapatan nasional dan tingkat bunga.
c. Besarnya konsumsi da tabungan.
d. Pertumbuhan ekonomi dan inflasi.
Jawaban = c

15. Biaya bersih sesudah dikurang semua biaya tak termasuk biaya bunga disebut :
a. Marginal physical product. c. Marginal Effisiency of Invesment
b. Marginal Effisiency of capital. d. Marginal utility.
Jawaban = d

16. Dibawah ini mana yang benar :
a. Tingkat suku bunga riil sama dengan inflasi dikurangi suku bunga nominal.
b. Tingkat suku bunga riil sama dengan suku bunga nominal dikurangi inflasi.
c. Tingkat suku bunga riil sama denga suku bunga nominal.
d. Tingkat suku bunga riil sama dengan inflasi.
Jawaban = a

17. Fungsi investasi dibedakan menjadi dua. Dalam analisis makro biasanya investasi perusahaan diasumsikan sebagai :
a. Investasi terpengaruh. c. Investasi nominal.
b. Investasi marginal. d. Investasi otonomi.
Jawaban = b

18. Mekanisme transmisi Keynes tradisional berjalan melalui :
a. Cost of Fund c. Marginal efficiency of Invesment
b. Cost of capital effect. d. Marginal Physical product.
Jawaban = a

19. Mekanisme Transmisi Keynes modern dibagi dalam tiga bagian. Dibawah ini yang bukan dari ketiga bagian tersebut adalah :
a. Penyesuaian portfolio di sektor moneter.
b. Mekanisme transmisi melalui cost of capital effect.
c. Penyesuaian di sektor nyata / riil.
d. Penyesuaian di sektor industri.
Jawaban = c

20. Pelopor teori kuantitas uang modern adalah :
a. Milton Fredman. c. Adam smith
b. John Maynard Keynes d. Irving Visher.
Jawaban = d

21. Pengaruh perubahan harga terhadap jalannya perekonomian dikenal dengan nama:
a. Cost of capital effect. c. Income effect.
b. Keynes effect d. Hallo effect.
Jawaban = a

22. Pernyataan berikut ini yang benar mengapa Ilmu ekonomi dipelajari, adalah :
a. Membantu seseorang dalam mengelola kekayaannya.
b. Memberikan petunjuk mengenai kebijaksanaan apa yang bisa diambil untuk memecahkan masalah ekonomi.
c. Untuk membantu pelaku ekonomi memperoleh keuntungan.
d. Membantu pengusaha dalam menentukan harga.
Jawaban = b

23. Permalahan ekonomi makro mencakup dua hal yakni masalah jangka panjang dan masalah jangka pendek. Masalah jangka pendek meliputi :
a. Pengangguran dan ketimpangan neraca pembayaran.
b. Inflasi dan pertambahan penduduk.
c. Pengangguran dan pertambahan kapasitas factor produksi.
d. Inflasi dan ketersediaan dana investasi.
Jawaban = d

24. Dalam analisis jangka pendek ada beberapa factor yang diasumsikan tidak berubah atau tidak bisa diubah, yaitu seperti dibawahini, kecuali :
a. Kapasitas produksi total dari perekonomian.
b. Jumlah penduduk dan jumlah angkatan kerja.
c. Harga barang dan jasa.
d. Lembaga social dan politik.
Jawaban = b

25. Untuk menjalankan perekonomian jangka pendek pemerintah harus membuat kebijakan jangka pendek, adalah seperti dibawah, kecuali :
a. Menambah jumlah uang yang beredar.
b. Mengeluarkan obligasi Negara.
c. Menurunkan bunga kredit bank.
d. Meningkatkan kapasitas produksi.
Jawaban = d

26. Suatu hal yang melandasi kaum klasik dalam pasar barang bersifat “ self regulating “ adalah :
a. Harga tetap / konstan.
b. Berlakunya hokum say
c. Pengangguran sering terjadi dalam perekonomian.
d. Kapasitas produksi terus bertambah.
Jawaban = c

27. Perbedaan teori klasik dengan teori Keyness diantaranya menyangkut masalah nilai uang. Yang dimaksud nilai uang menurut teori ekonomi klasik adalah :
a. Tingkat bunga simpanan.
b. Tingkat bunga pinjaman.
c. Nilai nominal uang.
d. Nilai riil uang.
Jawaban = d

28. Situasi makro suatu perekonomian terutama dipasar barang, teori klasik berbeda dengan teori Keynes. Menurut Keynes kegiatan dipasar barang ditentukan oleh :
a. Mekanisme harga.
b. Permintaan efektif masyarakat.
c. Harga barang dan jasa.
d. Pendapatan masyarakat.
Jawaban = b

29. Besarnya angka penganda ( effect multiflier ) untuk perekonomian terbuka adalah :
a. 1 / 1-c
b. 1 / 1-c+m
c. 1 / c
d. 1 /1-c-m
Jawaban = a

30. Didalam perekonomian terbuka terdapat unsure / komponen yang tidak ada di dalam perekonomian tertutup yaitu ekspor dan impor, Kedua komponen tersebut disebut :
a. Neraca perdagangan
b. Neraca pembayaran.
c. Arus kas netto.
d. Transfer payment.
Jawaban = a

31. Pos-pos yang terdapat dalam APBN mempunyai pengaruh di dalam perekonomian, dibawah ini pos dalam APBN yang bersifat deflasioner, yaitu :
a. Transfer payment.
b. Obligasi dari masyarakat dalam negeri.
c. Kredit dari bank sentral.
d. Pengeluaran Negara.
Jawaban = d

32. Kredit bank sentral akan mempengaruhi jumlah uang yang beredar melalui money multiflier. Sebelum jumlah uang beredar bertambah. Pengaruh langsung yang terjadi adalah :
a. Bertambahnya jumlah uang inti.
b. Berkurangnya jumlah uanh inti.
c. Berkurangnya tingkat suku bung.
d. Berkurangnya tingkay suku bunga,
Jawaban = A

33. Uang inti yang ada dimasyarakat dipengaruhi oleh banyak factor, seperti dibawah ini adalah :
a. Bunga giro dan deposito
b. Bunga kredit bank.
c. Pengeluaran pemerintah,
d. Bea masuk.
Jawaban = B

34. Kebijakan moneter sulit diterka, sehingga menyulitkan pengunaannya dalam praktek, sehingga pemerintah secara otomatis dan teratur, menaikan jumlah uang beredar sesuai dengan kenaikan kebutuhan uang rata-rata sebagai ganti dari kebijakan moneter. Pernyataan diatas sesuai dengan pemikiran :
a. Adam Smith.
b. John Maynard Keynes.
c. Milton Friedman.
d. David Ricardo.
Jawaban = A

35. Menurut Keynes permintaan uang untuk transaksi ditentukan oleh :
a. Tingkat harga dan GDP riil.
b. Suku bunga dan GDP nominal.
c. Tingkat harga dan GDP riil.
d. Tingkat harga dan GDP Nominal
Jawaban = D

36. Dalam analisis permintaan terdapat dua konsep yaitu Keynes Effect dan Pigou Effect. Keynes Effect merupakan perubahan harga yang mengakibatkan tingkat pendapatan keseimbangan, melalui ……………….
a. Real money supply.
b. Real cash balance masyarakat.
c. Money multiflier.
d. Income multiflier.
Jawaban = C

37. AC. Pigou menerangkan pengaruh perubahan harga berpengaruh pada tingkat pendapatan keseimbanagan, dalam artikelnya yang terkenal adalah :
a. The wealth of Nation.
b. The Organization Ethic.
c. The Classical Stationary State.
d. The Classical theory.
Jawaban = A

38. Pigou effect adalah pengaruh perekonomian akibat dari perubahan harga melalui :
a. Real money supply.
b. Real cash balance masyarakat
c. Money multiflier.
d. Income multiflier.
Jawaban = C

39. Yang dimaksud dengan kurva IS adalah :
a. Kurva yang menunjukan hubungan antara tingkat harga dengan pendapatan nasional.
b. Kurva yang menunjukan hubungan antara pendapatan nasional dengan tingkat bunga.
c. Kurva yang menunjukan buhungan pendapatan nasional pada tingkat investasi.
d. Kurva yang menunjukan hubungan antara pendapatan nasional dengan tingkat tabungan.
Jawaban = C

40. Keadaan perekonomian dimana terpenuhi syarat keseimbangan pasar barang tetapi tidak memenuhi syarat keseimbangan di pasar uang atau sebaliknya, disebut:
a. Keseimbnagan sementara.
b. Keseimbangan pasar barang.
c. Keseimbangan pasar uang.
d. Keseimbangan semu.
Jawaban = D

41. Permintaan uang ( L1 ) merupakan gabungan dari permintaan uang untuk transaksi dengan permintaan uang untuk berjaga-jaga. Dijadikan satu karena permintaan uang untuk berjaga-jaga besal-kecilnya tergantung dari :
a. Pendapatan.
b. Tingkat harga.
c. Transaksi
d. Tingkat bunga.
Jawaban = C

42. Dibawah ini adalah kebijakan pemerintah dalam pasar uang yang termasuk dalam “ Quantitative Credit Control “, kecuali :
a. Selective credit control.
b. Manipulasi legal reserve ratio.
c. Open market operation.
d. Rediscount policy.
Jawaban = A

43. Pada tahun 1974, seorang ekonom yang memperjelas garis yang membatasi teori kuantitas uang dengan teori lainnya adalah :
a. Adam Smith.
b. John Maynard Keyness.
c. Milton Friedman
d. Thomas M. Humphrey.
Jawaban = B

44. Perumusan teori kuantitas uang yang oleh kebanyakan ahli ekonomi dianggap sebagai perumusan yang tertua terdapat pada tulisan :
a. Milton Friedman.
b. Adam Smith.
c. John Maynard Keyness.
d. Jean Bodin.
Jawaban = C

45. Karena bertambahnya pengeluaran pemerintah yang dibiayai dengan percetakan uang baru atau kenaikan permintaan luar negeri akan barang-barang ekspor atau bertambahnya pengeluaran investasi swasta karena kredit murah, Ketiga hal diatas berakibat :
a. Demand inflation
b. Cost inflation
c. Domestic inflation
d. Imported inflation.
Jawaban = D

46. Fungsi konsumsi menurut konsepsi Keyness pada tahun 1940 telah menimbulkan ……..
a. Hipotesa konsumsi.
b. Variabel nyata.
c. Hipotesa pendapatan.
d. Hipotesa stagnasi.
Jawaban = C

47. Dibawah ini adalah pernyataan yang ditekankan dalam teori inflasi structural. Kecuali :
a. Menerangkan proses inflasi jangka panjang di Negara sedang berkembang.
b. Jumlah uang yang beredar bertambah dan secara pasif mengikuti dan menampung kenaikan harga-harga, tersebut.
c. Inflasi selalu terjadi pada Negara sedang berkembang.
d. Ketegaran-ketegaran yang ada disebabkan oleh kebijaksanaan harga atau moneter pemerintah sendiri.
Jawaban = B

48. Menurut teori structural ada 2 ketegaran utama dalam perekonomian Negara sedang berkembang yang bisa menimbulkan inflasi, salah satunya adalah ketegaran yang berkaitan dengan :
a. Kegagalan pasar.
b. Pengangguran.
c. Ketidakelastisan dari penerimaan ekspor.
d. Ketidakelastisan harga
Jawaban = C

49. Perbedaan demand inflation dengan cost inflation terlihat pada ………….
a. Dari segi kenaikan harga out put.
b. Volume out put ( GDP riil ).
c. Omzet penjualan.
d. Sarana produksi.
Jawaban = B

50. Kenaikan harga barang akhir ( output ) mendahului kenaikan barang-barang input dan harga factor produksi. Keadaan ini terjadi dalam pasar :
a. Suppresed inflation.
b. Demand inflation.
c. Supply inflation.
d. Cost inflation.
Jawaban = C


II. Soal Esay !

1. Sebutkan Pos-pos kebijaksanaan fiscal dala APBN. Dan Jelaskan 3 konsep deficit, surplus dan berimbang dari pos-pos yang ada dalam neraca anggaran tersebut !
2. Jika diketahui marginal propencity to consume sebesar 0.8 dan dana yang tersedia 2 milyar. Berapa besarnya permintaan agregat bila pemerintah menempuh jalan : a. Membeli barang dan jasa.
b. Menaikan gaji pegawai
c. Membayar Transter payments.

JAWAB
1. Pos kebijakan fiscal
• Pengeluaran : Government, Wage, dan transfer
• Pendapatan : Pajak, kredit likuiditas, pinjaman obligasi dalam negeri dan pinjaman obligasi luar negeri

Konsep
Surplus : G+W+Tr > Tx
G+W+Tr > Tx + B
G+W+Tr > Tx + B+ F atau,
U > O
Berimbang : G+W+Tr < Tx
G+W+Tr < Tx + B
G+W+Tr < Tx + B+ F atau,
U < O
Deficit : G+W+Tr = Tx
G+W+Tr = Tx + B
G+W+Tr = Tx + B+ F atau,
U = O

2. membeli barang jasa
1 / 1-c . 2.000.000.000 = 10.000.000.000
Menaiakn gaji pegawai
c/ 1-c . 2.000.000.000 = 8.000.000.000
membayar transfer payment
c/1-c. 2.000.000.000 = 8.000.000.000

Senin, 22 Maret 2010

Kenaikan Harga BBM tahun 2002

Kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) membuat resah banyak orang khususnya para pemilik kendaraan. Harga BBM yang naik menyebabkan pengeluaran para pemilik kendaraan untuk bahan bakar kendaraannya juga naik. Sebenarnya bukan hanya para pemilik kendaraan saja yang di buat pusing, para masyarakat yang tidak memiliki kendaraan pun di buat pusing. Bagaimana tidak, dengan naiknya harga BBM otomatis harga angkutan naik, dengan demikian harga barang dan jasa yang menggunakan jasa angkutan tersebut juga ikut naik. Kenaikan harga BBM berdampak sangat besar bagi perekonomian Indonesia, dengan BBM naik harga-harga kebutuhan pun ikut naik harganya.


TABEL DAFTAR KENAIKAN HARGA BBM

(bukan harga dalam eceran)

Berlaku sejak Kamis 17 Januari s/d 28 Februari 2002

Jenis BBM

Harga Lama

Rp

Harga Baru

Rp

Kenaikan

Rp

Prosentase

%

Premium

1450

1550

100

6.89%

Solar

900

1150

250

27.78%

Minyak tanah

510

600

90

18%

Minyak diesel

920

1110

190

20.65%

Minyak bakar

670

925

255

38.05%

Sumber: pengumuman pemerintah



Dari tabel di atas dapat dilihat kenaikan harga paling tinggi terjadi pada BBM jenis minyak bakar, yang mengalami kenaikan sebesar Rp 225. kenaikan dapat dilihat dari harga lama sebesar Rp 670 menjadi Rp 925. Dan prosentase kenaikan harga jenis BBM tersebut sebesar 38.05 %.


Kenaikan harga paling kecil terjadi pada jenis BBM minyak tanah. Minyak tanah engalami kanaikan harga sebesar Rp 90, yaitu dari harga awal Rp 510 menjadi Rp 600. Dan prosentase kenaikan dapat dilihat pada tabel yaitu sebesar 18%.Dari tabel di atas dapat di lihat pula prosentase kanaikan jenis BBM selain minyak bakar dan minyak tanah, yaitu premium sebesar 6.89%, solar 27.78%, dan minyak diesel sebesar 20,65%.


Keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM pada awal bulan Januari 2002 merupakan hal yang tidak mengagetkan lagi bagi masyarakat. Mengingat para wakil rakyat (DPR) sudah memberikan berbagai pertimbangan yang cukup matang dengan melihat dari berbagai sisinya. Sudah selayaknya rencana kenaikan BBM tersebut perlu disikapi secara arif, namun disisi lain juga harus mampu memberikan rasa keadilan bagi masyarakat pada umumnya dan khususnya bagi masyarakat yang tergolong kurang mampu.

Kamis, 04 Maret 2010

“Melarikan Diri dari Pajak”

Pengertian, ciri-ciri & jenis pajak


Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara yang bersifat wajib berdasarkan undang-undang, sehingga dapat dipaksakan dengan tidak mendapat balas jasa secara langsung. Pajak dipungut penguasa berdasarkan norma-norma hukum untuk menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum.


Ciri-ciri pajak

    • Pajak dipungut berdasarkan undang-undang.
    • Tidak mendapatkan jasa timbal balik (konraprestasi perseorangan) yang dapat ditunjukkan secara langsung.
    • Pemungutan pajak dapat dipaksakan
    • Selain fungsi budgeter (anggaran) yaitu fungsi mengisi Kas Negara/Anggaran Negara Jenis Pajak.


Di tinjau dari segi Lembaga Pemungut Pajak dapat di bagi menjadi dua jenis yaitu:

*Pajak Negara

Pajak penghasilan

Pajak Pertambahan Nilai

Pajak Penjualan Barang Mewah

Pajak Bumi dan Bangunan

*Pajak Daerah

Pajak Kendaraan bermotor

Pajak radio

Pajak reklame

(http://id.wikipedia.org/wiki/Pajak#Ciri_pajak)


Seperti yang kita ketahui pajak merupakan pengalihan sumber dari sektor swasta ke sektor pemerintah, dan juga merupakan iuran yang dapat dipaksakan karena di atur dalam UU.Terdapat pula lembaga khusus yang mengelola masalah pajak yaitu Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang merupakan salah satu direktorat jenderal yang ada di bawah naungan Departemen Keuangan Republik Indonesia. Oleh karena itu sudah jelas bahwa membayar pajak kepada Negara merupakan hal yang wajib untuk di laksanakan.


Namun fakta terkini yang membuat miris untuk di dengar yaitu terdapat banyak warga Indonesia yang tidak taat pajak (tidak mau membayar pajak). Entah apa alasan mereka tentang ketidaktaatannya membayar pajak. Padahal sudah terlihat jelas dalam Pasal 1 UU No.28 Tahun 2007 tentang Ketentuan umum dan tata cara perpajakan yaitu "kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang Undang, dengan tidak mendapat timbal balik secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pajak#Ciri_pajak)


Fakta yang terlihat saat ini merupakan hal yang memalukan dimana banyak orang-orang yang melarikan diri dari kewajibannya dalam membayar pajak, apalagi bagi pengusaha atau bahkan tingkat konglomerat yang tidak mau membayar pajak seperti yang sedang marak di beritakan saat ini. Hal tersebut pantaslah untuk di jadikan salah satu alasan mengapa tingkat kemiskinan di Negara ini masih belum jua terselesaikan, bagaimana Negara dapat memakmurkan atau mensejahterakan rakyatnya jika dari warganya sendiri banyak yang tidak mau membayar pajak.


Sanksi tidak membayar pajak

Sanksi administratif bagi wajib PBB telah diatur dalm UUPBB yaitu Pasal 9 Ayat (2), Pasal 10 Ayat (2), (3) dan Ayat (4) dan dalam Pasal 11 Ayat (3) UUPBB adalah sebagai berikut:

a. denda administrasi sebesar 25% dihitung dari pokok pajak bagi wajib pajak yang tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan Obyek Pajak (SPOP) walaupun sudah ditegur secara tertulis seperti yang dirumuskan dalam Pasal 9 Ayat (2) dan Pasal 10 Ayat (2) huruf a dan Ayat (3) UUPBB.


b. denda administrasi sebesar 25% dari selisih pajak yang terhutang bagi wajib pajak yang melaporkan data obyek pajak tidak benar (lebih kecil dari hasil pemeriksaan Drirektorat Jendral Pajak). Hal tersebut telah dirumuskan dalam Pasal 10 Ayat (2) huruf b dan Ayat (4) UUPBB.


c. dikenakan denda administrasi sebesar 2% sebulan,yang dihitung dari saat jatuh tempo sampai dengan hari pembayaran. Untuk jangka waktu paling lama 24 bulan untuk pajak terhutang yang pada saat jatuh tempo pembayaran tidak dibayar atau pembayaran kurang, seperti yang dirumuskan dalam Pasal 11 Ayat (3) UU PBB. Dalam penjatuhkan sanksi Administratif dilakukan oleh aparatur negara yang terdiri dari fungsionaris/ pejabat atau lembaga negara yang diberi wewenang dan kewajiban berdasarkan peraturan perundang-undangan, untuk melaksanakan segala ketentuan yang sudah ditentukan dalam undang-undang perpajakan. (http://one.indoskripsi.com/node/10057)

Dengan adanya ancaman sanksi - sanksi bagi yang tidak mau taat pajak tersebut, sebagai warga Negara seharusnya kita menaati peraturan yang telah di buat yang berkenaan dengan wajib pajak. Kita harus menyadari bahwa sebenarnya alokasi dari pajak yang kita bayarkan berdasarkan ketentuan yang ada merupakan usaha untuk mencapai kemakmuran rakyat dan kesejahteraan umum bagi semua warga Indonesia .

Minggu, 03 Januari 2010

Menghadapi Perdagangan Bebas, sejumlah Industri ASEAN Belum Siap???

Sejarah Pasar Bebas
Sejarah dari perdagangan bebas internasional adalah sejarah perdagangan internasional memfokuskan dalam pengembangan dari pasar terbuka. Diketahui bahwa bermacam kebudayaan yang makmur sepanjang sejarah yang bertransaksi dalam perdagangan. Berdasarkan hal ini, secara teoritis rasionalisasi sebagai kebijakan dari perdagangan bebas akan menjadi menguntungkan ke negara berkembang sepanjang waktu. Teori ini berkembang dalam rasa moderennya dari kebudayaan komersil di Inggris, dan lebih luas lagi Eropa, sepanjang lima abad yang lalu. Sebelum kemunculan perdagangan bebas, dan keberlanjutan hal tersebut hari ini, kebijakan dari merkantilisme telah berkembang di Eropa di tahun 1500. Ekonom awal yang menolak merkantilisme adalah David Ricardo dan Adam Smith.

Ekonom yang menganjurkan perdagangan bebas percaya kalau itu merupakan alasan kenapa beberapa kebudayaan secara ekonomis makmur. Adam Smith, contohnya, menunjukkan kepada peningkatan perdagangan sebagai alasan berkembangnya kultur tidak hanya di Mediterania seperti Mesir, Yunani, dan Roma, tapi juga Bengal dan Tiongkok. Kemakmuran besar dari Belanda setelah menjatuhkan kekaisaran Spanyol, dan mendeklarasikan perdagangan bebas dan kebebasan berpikir, membuat pertentangan merkantilis/perdagangan bebas menjadi pertanyaan paling penting dalam ekonomi untuk beberapa abad. Kebijakan perdagangan bebas telah berjibaku dengan merkantilisme, proteksionisme, isolasionisme, komunisme dan kebijakan lainnya sepanjang abad.

Perdagangan Bebas 2010
Cina beserta enam negara anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) akhirnya bergabung ke dalam kawasan perdagangan bebas (FTA) mulai awal Januari 2010. Dengan berlakunya zona perdagangan bebas itu, maka Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand pun berencana menghapus tarif 90 persen dari produk-produk impor.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi biaya perdagangan dan cenderung mengarah pada perluasan perdagangan lintas batas antarnegara yang terikat Free Trade Agreement (FTA) ASEAN-Cina. Demikian seperti diwartakan BBC, Jumat (1/1).

Produsen Cina sendiri nantinya akan memperoleh hak untuk mengekspor bahan mentah ke negara-negara Asia Tenggara. Sebagai imbal balik, negara-negara tersebut juga cenderung memdapatkan akses bahan-bahan dan komponen yang lebih murah dari Cina [baca: Produk Cina Dipastikan Banjiri Indonesia].

Namun, kekhawatiran justru datang dari pihak Asia Tenggara. Disebutkan, beberapa industri di negara-negara ASEAN tidak memiliki kesiapan untuk bersaing dengan Cina. Mereka pun cemas banyak pekerja lokal kehilangan pekerjaan.

Perjanjian perdagangan regional dan bilateral telah muncul dalam beberapa tahun terakhir. Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mengatakan, setidaknya sekitar 400 kawasan perdagangan dijadwalkan beroperasi pada 2010. Ini menjadikan langkah awal menuju perdagangan global liberalisasi yang luas.

Lain halnya dengan para kritikus yang mengatakan bahwa ini mendorong upaya dan menempatkan negara-negara miskin berada dalam kerugian.(ANS)