WeLcoMe To my Blog

_WELCOME TO MY BLOG_

Selasa, 22 Desember 2009

Terserempet Gerobak

Kejadian ini merupakan pengalaman saya pada hari Rabu tanggal16 Desember 2009. Pagi itu seperti biasa saya berangkat ke kampus pukul 07.30, saya di antar oleh teman laki-laki saya kebetulan dia mendapat jadwal kerja siang pada hari itu dan dia bersedia untuk mengantar saya ke kampus. Sampai di kampus saya diberitahukan oleh salah satu teman sekelas ternyata dosen yang mengajar pagi itu tidak masuk di karenakan sakit. Karena tidak ada kelas pagi itu, dan kuliah selanjutnya juga agak siang yaitu jam 13.00, sebagian teman saya ada yang memutuskan pergi ke warnet, ada yang sibuk mengerjakan tugas kelompoknya dan ada juga yang sedang mojok pacaran.

Sebenarnya saya berencana main ke kostan teman, tapi karena tempatnya agak jauh dari kampus, jadi malas dan tidak jadi ke kostan teman saya tersebut. Akhirnya saya menelepon teman yang tadi mengantar saya untuk menemani jalan-jalan pagi itu. Teman saya pun bersedia, akhirnya saya mengajaknya ke Setu babakan selain karena letaknya tidak begitu jauh dari kampus, saya juga sedang ingin makan kerak telor saat itu,hehe.

Di awal perjalanan saya tidak merasakan firasat apa-apa dan begitu pun teman saya. di tengah perjalanan seperti kebiasaannya teman saya mengendarai motornya agak ngebut, dan saya tidak kaget dengan kebiasaan dia membawa motor seperti itu. Sambil jalan kami berbincang-bincang, ketika motor teman saya sedang melaju kencang, tanpa kami sadari di pinggir jalan ada sebuah gerobak yang sedang melintas hendak menyebrang, dengan reflek tema saya berusaha menghindar. Beruntung motor yang kami kendarai tidak sampai jatuh begitupun dengan Si abang yang membawa gerobak tersebut, tetapi saya mengalami luka memar di kaki kiri karena kaki saya terserempet dengan gerobak tersebut. Seketika kaki saya langsung bengkak dan memar, terasa sakit sekali kaki saya pada saat itu, saking sakitnya saya tak dapat menahan air mata karena begitu perihnya luka dan memar di kaki yang saya rasakan.

Teman saya sangat merasa bersalah karena keteledorannya mengendarai motor sampai menyebabkan memar dan luka pada kaki saya. Teman saya membujuk agar saya mau di urut saat itu juga, tapi saya menolak dan saya meminta melanjutkan perjalanan.

Sesampainya di tempat tujuan sayapun kesampaian untuk makan kerak telor pagi itu, meskipun saya sedang mengalami memar di kaki dan terasa sakit. Sambil menikmati pemandangan setu pagi itu, saya duduk di bangku panjang di pinggir setu sambil memijat-mijat kaki yang bengkak dan memar, hingga akhirnya perlahan bengkak di kaki saya mengecil. Siang harinya saya kembali ke kampus untuk mengikuti perkuliahan selanjutnya. Tadinya saya berniat untuk makan siang terlebih dahulu setibanya di kampus nanti. Tetapi saat tiba di kampus saya mendapat kabar dari teman yang sudah terlebih dahulu tiba di kelas bahwa Dosen pengampuh ingin masuk ke kelas saat itu, akhirnya saya pun tidak jadi makan dan saya bergegas ke kelas dengan jalan yang terpincang-pincang.

Senin, 21 Desember 2009

Kontribusi Koperasi Terhadap Perkembangan UMKM

Koperasi yang kita kenal sebagai soko guru perekonomian nasional keberadaannya kita rasakan sangat penting di negara ini. keberadaan koperasi selama ini telah di rasakan peran dan manfaatnya, peran koperasi dalam memajukan perekonomian di Indonesia salah satu diantaranya yaitu koperasi berperan terhadap perkembangan UMKM(usaha mikro,kecil dan menengah).

Kontribusi koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan langkah yang strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian terbesar rakyat Indonesia, khususnya melalui penyediaan lapangan kerja dan mengurangi kesenjangan serta tingkat kemiskinan yang ada. Dengan demikian kontribusi koperasi terhadap perkembangan UMKM harus terencana, sistematis dan menyeluruh dimana meliputi :

1. penciptaan iklim usaha dalam rangka membuka kesempatan berusaha seluas-luasnya, serta menjamin kepastian usaha disertai adanya efisiensi ekonomi.

2. pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM untuk meningkatkan akses kepada sumber daya produktif sehingga dapat memanfaatkan kesempatan yang terbuka dan potensi sumber daya, terutama sumber daya lokal yang tersedia.

3. pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil dan menengah (UKM).

4. pemberdayaan usaha skala mikro untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang bergerak dalam kegiatan usaha ekonomi di sektor informal yang berskala usaha mikro, terutama yang masih berstatus keluarga miskin. Selain itu, peningkatan kualitas koperasi untuk berkembang secara sehat sesuai dengan jati dirinya dan membangun efisiensi kolektif terutama bagi pengusaha mikro dan kecil.

Perkembangan peran yang dilakukan oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang besar ditunjukkan oleh jumlah unit usaha dan pengusaha, serta kontribusinya terhadap pendapatan nasional, dan penyediaan lapangan kerja.
Berbagai hasil pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan pemberdayaan koperasi dan UMKM pada tahun 2004 dan 2005, ditunjukkan oleh tersusunnya berbagai rancangan peraturan perundangan yaitu :

1. RUU tentang penjaminan kredit UMKM
2. RUU tentang subkontrak
3. RUU tentang perkreditan perbankan bagi UMKM
4. RPP tentang KSP
5. tersusunnya konsep pembentukan biro informasi kredit Indonesia

Berkembangnya pelaksanaan unit pelayanan di berbagai kabupaten/kota dan terbentuknya forum lintas pelaku pemberdayaan UKM di daerah, terselenggaranya bantuan sertifikasi hak atas tanah kepada lebih dari 40 ribu pengusaha mikro dan kecil di 24 propinsi, berkembangnya jaringan layanan pengembangan usaha oleh BDS providers di daerah disertai terbentuknya asosiasi BDS providers Indonesia, meningkatnya kemampuan permodalan sekitar 1.500 unit KSP/USP di 416 kabupaten/kota termasuk KSP di sektor agribisnis, terbentuknya pusat promosi produk koperasi dan UMKM, serta dikembangkannya sistem insentif pengembangan UMKM berorientasi ekspor dan berbasis teknologi di bidang agroindustri. Hasil-hasil tersebut, telah mendorong peningkatan peran koperasi dan UMKM terhadap perluasan penyediaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan pemerataan peningkatan pendapatan.

Kita dapat menyadari betul bahwa keberadaan koperasi selama ini berperan besar terhadap perkembangan dan kemajuan UMKM. Walaupun dalam kenyataan sebenarnya perkembangan UMKM yang meningkat dari segi kuantitas tersebut belum diimbangi oleh meratanya peningkatan kualitas UMKM.

Rabu, 16 Desember 2009

Cokelat Lezat Dan Menyehatkan

Tanaman coklat (Theobroma cacao) yang berasal dari Amerika ini,merupakan salah satu tanaman yang disukai banyak orang, kebanyakan orang menyukai cokelat bukan dalam bentuk tanamannya melainkan produk yang di hasilkan dari bahan cokelat tersebut. Contohnya Seperti wafer cokelat, es krim cokelat, farfum yang beraroma cokelat, dan banyak lagi yang lainnya.

Selain lezat disantap, coklat juga memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh. Buah coklat mengandung senyawa flavonoid dengan kadar tinggi, khususnya jenis epicatechin, yang memiliki manfaat bagi kesehatan kardiovaskular. Namun kandungan flavonoid coklat berkurang dengan adanya proses pengolahan coklat.

Coklat juga mengandung antioksidan berkadar tinggi. Sebuah penelitian yang dilakukan di Cornell University membuktikan bahwa coklat bubuk memiliki kandungan antioksidan hampir dua kali lipat kandungan antioksi dan anggur merah, dan lebih dari tiga kali kandungan antioksidan teh hijau.

Berbagai vitamin dan mineral juga terkandung di dalam cokelat seperti vitamin C, magnesium, besi, kromium, dan seng juga terkandung dalam coklat.
Makanan yang kaya akan coklat juga mampu menghilangkan stress dan juga menurunkan tekanan darah, hal yang tidak dapat dilakukan oleh teh hijau atau teh hitam.

Dari berbagai khasiat cokelat yang ada di atas, maka tidak heran jika banyak orang yang sangat menyukai coklat selain lezat cokelat juga menyehatkan.

Jumat, 11 Desember 2009

Tips Menjaga Kulit Terhindar Dari Jerawat

Tahukan anda bahwa menjaga kulit tetap sehat sangat penting, karena yang didapat dari menjaga kulit tetap sehat tidak lain yaitu penampilan yang sempurna. Salah satunya yaitu menjaga kulit agar terhindar dari jerawat.

Jerawat bisa menjadi masalah yang membuat penampilan seseorang jadi tidak menarik. kulit berminyak dan tidak bersih, dapat memicu untuk timbulnya jerawat. Oleh karena itu mau tidak mau bagi yang mempunyai kulit berminyak dihadapkan pada kenyataan mempunyai resiko berjerawat lebih tinggi dibandingkan kulit yang normal atau kering.

Beberapa penyebab timbulnya Jerawat :
(Faktor internal)
-Kulit berminyak : sebenarnya kulit berminyak menyebabkan kulit lebih lentur dan tampak awet muda, namun jika tidak memperhatikan kebersihannya maka mudah timbul jerawat.
-Faktor hormonal : perubahan hormonal menyebabkan produksi minyak lebih banyak lagi, sehingga meningkatkan resiko berjerawat.
-Stres : Kompleksitas hidup banyak menimbulkan stres yang secara tidak sadar akan memicu peningkatan produksi minyak.

(Faktor eksternal)
-Makanan : seperti kacang, coklat, susu, keju, telur dan sebagainya.
-Gaya hidup : Gaya hidup cuek, jorok dan tidak memperhatikan kebersihan pribadi maupun lingkungan sangat memudahkan timbulnya jerawat.
-Kebiasaan buruk : seperti malas membersihkan wajah memudahkan timbulnya jerawat, karena kumpulan partikel kotoran dan minyak dipermukaan kulit akan menyumbat pori-pori, menyebabkan komedo dan jika ada infeksi bakteri akan menimbulkan jerawat yang meradang bahkan sampai bernanah.
-Lingkungan : Lingkungan yang kotor dan berdebu sebaiknya dihindari, agar menekan resiko wajah yang kotor akibat debu yang terkumpul dipermukaan wajah.

Hindari Hal ini :
Biasanya orang yang sedang berjerawat kadang mengambil berbagai cara untuk mengatasinya dengan beberapa cara, yakni menutupinya dengan make up yang tebal. Hal ini sangatlah tidak bijaksana, karena penyumbatan pori2 akan semakin rata, sehingga komedo semakin banyak, resiko berjerawat semakin tinggi.

Selain itu ada yang yang hanya membiarkannya. Membiarkan jerawat begitu saja, juga dapat beresiko menambah infeksi pada jerawat yang bisa tumbuh menyeluruh diseluruh wajah, diseluruh permukaan wajah,

Cara Efisien Untuk Mengatasi Jerawat yaitu :
dengan berkonsultasi dengan dokter dan menjalani perawatan intensif ’’Sedikit apapun jerawat, jangan dianggap remeh, karena yang remeh itu dapat berakibat fatal,”
Melakukan perawatan facial rutin minimal 1 bulan sekali akan menekan resiko berkomedo yang secara langsung juga menekan resiko berjerawat.

Tips Menjaga Kulit :
1.Hindari makanan penyebab jerawat sesuai dengan karakter diri anda.
2.Memperhatikan kebersihan kulit wajah, cucilah wajah sesering mungkin dalam sehari,jangan pernah lelah membersihkan wajah.
3.Rubah gaya hidup anda yang cuek, karena jika anda cuek dalam merawat kulit wajah anda, maka wajah andapun akan cuek pada penampilan wajah anda.
4.Konsumsi makanan alami yang sehat dan bervitamin tinggi terutama vit. A,C,E karena vitamin ini merupakan antioxidan yang kuat yang mampu menjaga kulit kita tetap sehatdan kuat.
5. Jangan tutupi kekurangan wajah anda yang berjerawat dengan foundation, bedah compact, dll karena hal ini justru memperberat kondisi jerawat anda. Biarkan kulit anda tampil apa adanya, mungkin malu untuk sementara, namun baik untuk jangka panjang.
6.Gunakan sun block, agar jerawat yang mulai sembuh tidak menimbulkan komplikasi flek baru.
7.Hindari Kebiasaan minum alkohol, tidur larut malam, narkoba.
8.Istirahat cukup karena tubuh membutuhkan istirahat, jangan diforsir terus menerus, akan sangat buruk akibatknya bagi tubuh.

Minggu, 06 Desember 2009

Perkembangan Koperasi Di Indonesia

Di Indonesia pengenalan koperasi dilakukan oleh dorongan pemerintah, bahkan sejak pemerintahan penjajahan Belanda telah mulai diperkenalkan. Gerakan koperasi sendiri mendeklarasikan sebagai suatu gerakan sudah dimulai sejak tanggal 12 Juli 1947 melalui Kongres Koperasi di Tasikmalaya. Pengalaman di tanah air kita lebih unik karena koperasi yang pernah lahir dan telah tumbuh secara alami di jaman penjajahan, kemudian setelah kemerdekaan diperbaharui dan diberikan kedudukan yang sangat tinggi dalam penjelasan undang-undang dasar. Dan atas dasar itulah kemudian melahirkan berbagai penafsiran bagaimana harus mengembangkan koperasi. Secara khusus pemerintah memerankan fungsi “regulatory” dan “development” secara sekaligus (Shankar 2002). Ciri utama perkembangan koperasi di Indonesia adalah dengan pola penitipan kepada program yaitu : (i) Program pembangunan secara sektoral seperti koperasi pertanian, koperasi desa, KUD; (ii) Lembaga-lembaga pemerintah dalam koperasi pegawai negeri dan koperasi fungsional lainnya; dan (iii) Perusahaan baik milik negara maupun swasta dalam koperasi karyawan.

Selama ini “koperasi” di­kem­bangkan dengan dukungan pemerintah dengan basis sektor-sektor primer dan distribusi yang memberikan lapangan kerja terbesar ba­gi penduduk Indonesia. Sebagai contoh sebagian besar KUD sebagai koperasi program di sektor pertanian didukung dengan program pem­bangunan untuk membangun KUD. Disisi lain pemerintah memanfaatkan KUD untuk mendukung program pembangunan pertanian untuk swasembada beras seperti yang se­lama PJP I, menjadi ciri yang menonjol dalam politik pem­bangunan koperasi. Bahkan koperasi secara eksplisit ditugasi melanjutkan program yang kurang berhasil ditangani langsung oleh pemerintah bahkan bank pemerintah, seperti penyaluran kredit BIMAS menjadi KUT, pola pengadaan beras pemerintah, TRI dan lain-lain sampai pada penciptaan monopoli baru (cengkeh). Sehingga nasib koperasi harus memikul beban kegagalan program, sementara koperasi yang berswadaya praktis tersisihkan dari perhatian berbagai kalangan termasuk para peneliti dan media masa. Dalam pandangan pengamatan internasional Indonesia mengikuti lazimnya pemerintah di Asia yang melibatkan koperasi secara terbatas seperti disektor pertanian (Sharma, 1992).

Potret Perkembangan Koperasi Indonesia

Sampai dengan bulan November 2001, jumlah koperasi di seluruh Indonesia tercatat sebanyak 103.000 unit lebih, dengan jumlah keanggotaan ada sebanyak 26.000.000 orang. Jumlah itu jika dibanding dengan jumlah koperasi per-Desember 1998 mengalami peningkatan sebanyak dua kali lipat. Jumlah koperasi aktif, juga mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan. Jumlah koperasi aktif per-November 2001, sebanyak 96.180 unit (88,14 persen). Corak koperasi Indonesia adalah koperasi dengan skala sangat kecil. Satu catatan yang perlu di ingat reformasi yang ditandai dengan pencabutan Inpres 4/1984 tentang KUD telah melahirkan gairah masyarakat untuk mengorganisasi kegiatan ekonomi yang melalui koperasi.

Secara historis pengembangan koperasi di Indonesia yang telah digerakan melalui dukungan kuat program pemerintah yang telah dijalankan dalam waktu lama, dan tidak mudah ke luar dari kungkungan pengalaman ter­sebut. Jika semula ketergantungan terhadap captive market program menjadi sumber pertumbuhan, maka pergeseran ke arah peran swasta menjadi tantangan baru bagi lahirnya pesaing-pesaing usaha terutama KUD. Meskipun KUD harus berjuang untuk menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi, namun sumbangan terbesar KUD adalah keberhasilan peningkatan produksi pertanian terutama pangan (Anne Both, 1990), disamping sumbangan dalam melahirkan kader wirausaha karena telah menikmati latihan dengan mengurus dan mengelola KUD (Revolusi penggilingan kecil dan wirausahawan pribumi di desa).

Jika melihat posisi koperasi pada hari ini sebenarnya masih cukup besar harapan kita kepada koperasi. Memasuki tahun 2000 posisi koperasi Indonesia pada dasarnya justru didominasi oleh koperasi kredit yang menguasai antara 55-60 persen dari keseluruhan aset koperasi. Sementara itu dilihat dari populasi koperasi yang terkait dengan program pemerintah hanya sekitar 25% dari populasi koperasi atau sekitar 35% dari populasi koperasi aktif. Pada akhir-akhir ini posisi koperasi dalam pasar perkreditan mikro menempati tempat kedua setelah BRI-unit desa sebesar 46% dari KSP/USP dengan pangsa sekitar 31%. Dengan demikian walaupun program pemerintah cukup gencar dan menimbulkan distorsi pada pertumbuhan kemandirian koperasi, tetapi hanya menyentuh sebagian dari populasi koperasi yang ada. Sehingga pada dasarnya masih besar elemen untuk tumbuhnya kemandirian koperasi.

Mengenai jumlah koperasi yang meningkat dua kali lipat dalam waktu 3 tahun 1998 –2001, pada dasarnya tumbuh sebagai tanggapan terhadap dibukanya secara luas pendirian koperasi dengan pencabutan Inpres 4/1984 dan lahirnya Inpres 18/1998. Sehingga orang bebas mendirikan koperasi pada basis pengembangan dan pada saat ini sudah lebih dari 35 basis pengorganisasian koperasi. Kesulitannya pengorganisasian koperasi tidak lagi taat pada penjenisan koperasi sesuai prinsip dasar pendirian koperasi atau insentif terhadap koperasi. Keadaan ini menimbulkan kesulitan pada pengembangan aliansi bisnis maupun pengembangan usaha koperasi kearah penyatuan vertical maupun horizontal. Oleh karena itu jenjang pengorganisasian yang lebih tinggi harus mendorong kembalinya pola spesialisasi koperasi. Di dunia masih tetap mendasarkan tiga varian jenis koperasi yaitu konsumen, produsen dan kredit serta akhir-akhir ini berkembang jasa lainnya.

Struktur organisasi koperasi Indonesia mirip organisasi pemerintah/lembaga kemasyarakatan yang terstruktur dari primer sampai tingkat nasional. Hal ini telah menunjukkan kurang efektif nya peran organisasi sekunder dalam membantu koperasi primer. Tidak jarang menjadi instrumen eksploitasi sumberdaya dari daerah pengumpulan. Fenomena ini dimasa datang harus diubah karena adanya perubahan orientasi bisnis yang berkembang dengan globalisasi. Untuk mengubah arah ini hanya mampu dilakukan bila penataan mulai diletakkan pada daerah otonom.